Pernahkah kamu merasa harga rumah selalu naik setiap tahun? Mungkin kamu berpikir, “Dulu harga rumah di sini masih ratusan juta, sekarang udah miliaran!” Memang benar, harga properti jarang sekali turun, bahkan saat ekonomi melambat. Hal ini yang membuat properti menjadi salah satu investasi paling aman dan kebal inflasi.

Tapi, kenapa harga properti terus naik? Dan mengapa properti dianggap sebagai investasi yang aman dari inflasi? Yuk, kita bahas lebih dalam!

1. Lahan Terbatas, Permintaan Terus Bertambah

Jumlah penduduk terus bertambah, tapi luas tanah tetap sama. Ini menciptakan ketidakseimbangan antara permintaan dan ketersediaan lahan, terutama di kota besar. Akibatnya, harga tanah dan properti otomatis meningkat.

2. Inflasi Meningkat, Harga Properti Ikut Naik

Ketika inflasi naik, harga barang dan jasa juga ikut naik, termasuk bahan bangunan, tenaga kerja, dan biaya konstruksi. Karena itu, harga rumah pun terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

3. Infrastruktur Baru = Nilai Properti Meningkat

Ketika ada pembangunan jalan tol, stasiun MRT, bandara, atau pusat perbelanjaan baru, harga properti di sekitarnya pasti ikut naik. Infrastruktur yang berkembang membuat kawasan lebih menarik bagi pembeli dan investor.

4. Properti Selalu Dibutuhkan

Berbeda dengan investasi lain, properti memiliki fungsi utama sebagai tempat tinggal. Orang selalu butuh rumah, baik untuk dihuni maupun disewakan. Itulah sebabnya permintaan terhadap properti selalu ada, membuat nilainya terus meningkat.

5. Pajak & Biaya Perizinan Naik, Harga Properti Ikut Terdorong

Kenaikan pajak dan biaya perizinan yang dikenakan pemerintah kepada pengembang properti juga turut mempengaruhi harga rumah. Semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan, semakin mahal harga properti yang dijual ke konsumen.

6. Properti Tidak Bisa Dicetak Ulang Seperti Uang

Berbeda dengan uang yang bisa dicetak lebih banyak oleh bank sentral, tanah dan properti tidak bisa dibuat ulang dengan mudah. Inilah yang membuat properti tetap berharga, bahkan saat mata uang mengalami penurunan nilai akibat inflasi.

7. Suku Bunga KPR & Kebijakan Pemerintah

Suku bunga KPR yang rendah biasanya membuat lebih banyak orang membeli rumah, sehingga harga properti naik. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor properti, seperti insentif pajak atau kemudahan kredit rumah, juga bisa meningkatkan permintaan properti.

8. Investasi Jangka Panjang dengan Keuntungan Stabil

Dibandingkan dengan saham atau mata uang kripto yang fluktuatif, investasi properti menawarkan keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang. Bahkan di tengah krisis ekonomi, harga properti cenderung bertahan atau hanya mengalami penurunan yang minimal.

9. Bisa Disewakan untuk Pasif Income

Jika kamu belum ingin menjual rumah, kamu bisa menyewakannya. Dengan begitu, kamu tetap mendapatkan pemasukan setiap bulan, sementara nilai propertimu terus naik. Properti sewa adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan passive income yang stabil.

10. Properti Selalu Diburu Investor

Banyak investor memilih properti karena dianggap sebagai aset aman (safe haven). Mereka membeli properti untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi atau disewakan untuk mendapatkan keuntungan berkelanjutan. Selama investor terus memburu properti, harga akan terus naik.

Kesimpulan: Sekarang Waktu Terbaik untuk Punya Properti!

Harga properti yang terus naik bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari berbagai faktor seperti keterbatasan lahan, meningkatnya permintaan, inflasi, dan perkembangan infrastruktur. Jika Anda ingin berinvestasi di sektor properti, sekarang adalah waktu yang tepat sebelum harga semakin melambung tinggi.

Jangan lewatkan peluang memiliki properti berkualitas dengan harga terbaik hanya di Alexandria Property! Kami menawarkan hunian dengan spesifikasi berkualitas, harga kompetitif, dan lokasi strategis yang menjamin nilai investasi tinggi di masa depan.

Hubungi kami sekarang dan wujudkan rumah impian Anda sebelum harga semakin naik!